Melania Trump menuntut jawaban menyusul pembunuhan mengejutkan Donald Trump pada rapat umum di Butler, Pennsylvania, pada bulan Juli. Calon pembunuh Thomas Matthew Crooks menembak dari atap, melukai mantan presiden dan secara tragis merenggut nyawa orang yang melihatnya sebelum ditembak oleh agen Dinas Rahasia, Newsweek melaporkan meninggal.
Dua orang lainnya juga terluka dalam kekacauan tersebut. Namun, Melania Trump mengajukan beberapa pertanyaan sulit tentang keseluruhan cobaan tersebut.
Dalam video yang diposting di Keheningan terasa berat, dan saya bertanya-tanya, mengapa penegak hukum tidak menangkap pelaku penembakan sebelum pidato?
🚨Melania Trump memposting video yang menuntut jawaban tentang upaya pembunuhan terhadap Donald Trump: 'Pasti ada lebih dari cerita ini dan kita perlu mengungkap kebenarannya'
pic.twitter.com/Fo5zxi3Oze— Benny Johnson (@bennyjohnson) 10 September 2024
Shotgun Pistols – Tidak perlu FFL, dikirim langsung ke rumah Anda
Kata-katanya mencerminkan rasa frustrasi yang dirasakan banyak orang Amerika atas kurangnya transparansi mengenai ancaman terhadap tokoh masyarakat. Mantan ibu negara itu tidak menyerah dan menambahkan: “Pasti ada lebih banyak hal dalam cerita ini dan kita perlu mengungkap kebenarannya.”
Komentar Melania muncul setelah dia menulis surat yang menyentuh hati pada bulan Juli yang merefleksikan insiden mengerikan tersebut.
“Saat saya menyaksikan peluru keras menghantam suami saya, Donald, saya menyadari bahwa hidup saya dan hidup Barron berada di ambang perubahan yang menghancurkan,” tulisnya. “Saya berterima kasih kepada agen Dinas Rahasia yang berani dan petugas penegak hukum yang mempertaruhkan nyawa mereka untuk melindungi suami saya.”
Tapi ini bukan hanya sekedar rasa syukur bagi mereka yang berisiko. Melania Trump menawarkan gambaran yang lebih dalam tentang pria yang dikenalnya, dengan menggambarkan bagaimana Crooks memandang The Donald sebagai “mesin politik yang tidak manusiawi” dan bagaimana pandangan menyimpang ini mendorongnya untuk berusaha menekan hasrat, kreativitas, dan kemanusiaan suaminya. Ia mengingatkan masyarakat bahwa di balik seorang politikus ada sosok yang dermawan dan penuh perhatian.
Pesan video Melania datang hanya beberapa jam sebelum Donald Trump dijadwalkan menghadapi Kamala Harris dalam debat presiden pertama, memperkuat berita tersebut saat negara tersebut bersiap menghadapi pemilu November.
Serangan terhadap Donald Trump tentu saja telah menimbulkan kekhawatiran, namun tuntutan Melania untuk mendapatkan jawaban adalah pengingat bahwa tidak semua peristiwa seputar hari penting di bulan Juli itu telah terungkap.